November 27, 2008

I is SMOKER to......

7 Maret 08

Aku juga perokok, aku mulai merokok saat aku masih SD, waktu itu aku merokok dari puntung rokok bapakku (surya 16,gudang garam merah,class mild) lama-kelamaan hal itu menjadi kebiasaan...memang aku saat itu belum cukup umur untuk menikmati barang panjang dan manis itu.(wajarlah masih SD lo!!!) tetapi kebiasaan merokok tak kunjung hilang? Sampe kebawa aku SMP,,,karena waktu SMP ada tes saringan anggota XAKOC (Xaverius Kotabumi Club) atau seleksi anggota basket untuk perwakilan sekolah,aku sementara berhenti merokok sampe dengan kelas 3 SMP...pulang sekolah nan terik sinar mentari yang menyengat kulit bersama dengan teman-teman sekolah SMP aku dan maradona selalu mampir ke rental playstation untuk menghilangkan penat belajar dan tak lupa sebungkus sampoerna mild ada didepan kami...mulai aku menginjak seminari aku buang rokok jauh2..tapi kenapa ada kakak kelas yang merokok???yah ikut2 lah....
Sampai saat ini pun aku masih merokok, banyak yang bilang kalau orang perokok itu gengsi,hebat dll. Bagi ku itu semua = BULLSHIT...!!! mengapa sih kita merokok???apa tak ada yang bisa diganti dengan rokok???rokok membuat kita kecanduan setelah menghisapnya..tapi kenapa aku juga terus menghisap???menghilang rokok memang tak gampang?butuh perjuangan yang berat...tapi aku merokok yah klo lagi ada uang,bapak ku juga pesen “ le ojo ngrokok nek ra ndue duit...nek arep ngrokok kerjo ndisek...mengko ra enek diut goro2 arep ngrokok koe malah maling duite wong” tu pesen yang berarti buat seorang aris....pesan itulah yang buat aku tak selalu merokok....hanya waktu pulang liburan saja rokok bapaku sering cepat habis karena ya....setiap mau ke WC kuambil 1 dan setelah makan kuambil 1 juga....heheh maav pak.....tentunya masih banyak cerita diriku ttg rokok...kapan-kapan lagi deh cerita nya.....

MBANDIT....!!!!!!

6 MARET 2008

HUAHAA.......gile2.....
kejenuhan malam di isi dengan hukuman bagi kelas syntaxis
Coba deh bayangin, menghabiskan rokok 4 bungkus dalam waktu 19.30-21.30.....
Smokers berat aja belum tentu sanggup??gila tu bruder,nyiksa anak orang...ntar klo orang yang dihukum itu kena radang tenggorokan dan radang paru2 mau apa???emang sih merokok hal yang dilarang bagi seminaris,tapi yah jangan githu ah....pikir diri sendiri apakah anda merokok???anda merokok juga kan???padahal di seminari ada peraturan dalam formatio, yang berisikan bahwa “dilarang merokok diseminari” nah...kenapa tu ci bruder malah ngerokok???apa yang harus mentaati formatio hanya kalangan seminaris sedangakan kalangan staff TIDAK??? Huh egoisnya dunia seminari palembang ini!!!
Aku juga perokok,mungkin salah satu anggota yang tercantum dalam lembar kertas putih Br. Triantoro SCJ...buat aku sih ga jadi masalah karena rokok bukan hal yang tabu...bagiku wajar bila ada seminaris merokok...mereka juga kan anak muda,apalagi umur-umur mereka itu saatnya begitu...memang harus berbeda pribadi dan kelakuan tak seperti anak muda di luar...tapi ya masa tak ada pemakluman???apa dulu semua romo,bruder dll waktu muda tak merokok????maka itu berilah bimbingan yang tepat bagi mereka yang merokok...boleh merokok asal jangan berlebihan dan merokok ada waktunya,jangan sampai menggangu orang lain yang tidak merokok,karena perokok pasif lebih parah....yah aku belum saja ditanya-tanyai ttg aku merokok...yang jelas rokok adalah pelampiasanku dalam segala hal...hanya 500 rupiah aku bisa melampiaskan perasaanku....rokok bagiku bukan hal yang dilarang,tetapi jangan selalu tergantung dengan rokok,karena rokok bukanlah hal yang utama...kejenuhan dan kebosanan bisa membuat seminaris cenderung ke rokok termasuk saya sendiri...tapi buatlah rutinitas menjadi hal yang bukan semata-mata hal membosankan,kreatiflah tanpa rokok,...berpikirlah tanpa rokok,bekerjalah tanpa rokok,merenung tanpa rokok. Bila semua itu dilakukan pasti hidup akan awet tapi kalau hal itu tidak dilakukan???
Matilah dengan rokok!